Hanya sedikit coret-coret saja.
Ini tentang memotret. Eits, tapi saya bukanlah seorang kameramen yang handal. Memegang DSLR hanya masih dapat dihitung dengan jari. Apatah lagi memotret dengan kualitas di atas rata-rata, tolong, jangan minta saya untuk lakukan itu. Yang saya bisa hanya memotret dengan kamera saku; kunci gambar dan tekan shutter. Beres.
Namun, meski dari sebuah kamera saku, saya belajar tentang cara memotret yang lebih baik.
Begini, memotret adalah mengunci sebuah objek dan merekamnya dengan tekanan pada shutter. Klik. Maka seketika objek itu membeku, dan terekam sepanjang zaman. Begitu mudah bukan.
Tapi, ada pelajaran penting di situ. Teman saya, seorang Director of Photography, menyarankan, "ketika sedang membidik objek, usahakan jangan terpaku pada satu angle saja. Bermainlah. Geser. Dan kau akan temukan banyak angel lebih menawan."
Sarannya itu ternyata tidak hanya berlaku pada dunia jepret-menjepret saja. Dalam hidup ini, kita pun harus sesering mungkin bermain dengan angle. Dengannya, saya jadi sadar betapa terlalu fokus pada obyek itu terlampau naif.
Di suatu kejadian di masa lampau, saya pernah uring-uringan semalaman hanya gara-gara mengetahui bayaran atas pekerjaan saya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Betapa ngilu ditusuk perasaan kecewa itu. Menit demi menit, jam demi jam, saya terus fokus dan mengumpat, "kok cuma segini?"
Teringat pesan teman saya itu, saya menggeser sedikit angle cara pandang hidup saya. Ternyata benar. Uang saya terima memang tak seberapa. Tetapi, saya mendapatkan lebih dari nilai uang itu sendiri. Saya mendapatkan pengalaman mengerjakan sesuatu yang belum pernah saya kerjakan sebelumnya, relasi baru, saling tukar pemikiran untuk terus berkarya dan pastinya, uang itu juga.
Jadi, hanya perlu geser sedikit saja angle-nya!
Sikat!!!
Salam,
Fatih
0 komentar:
Posting Komentar